KOMPONEN KONDISI FISIK PENCAK SILAT
KOMPONEN KONDISI FISIK DOMINAN PENCAK SILAT
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis
mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Keterampilan
Dasar Cabang Olahraga Pencak Silat
Penulis
tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada Dosen Keterampilan Dasar Cabang Olahraga
Pencak Silat yang telah membimbing kami
dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima
kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
Seorang atlet Pencak Silat harus mempunyai komponen-komponen kondisi fisik
yang baik agar dapat meningkatkan kemampuannya. Terdapat 10 sepuluh komponen
kondisi fisik yang diperlukan agar seseorang dapat meningkatkan prestasinya,
yaitu: 1 Daya tahan jantung, 2 Kekuatan dan daya tahan otot, 3 Kecepatan, 4
Kelentukan, 5 Kelincahan, 6 Kecepatan, 7 Koordinasi, 8 Keseimbangan, 9
Ketepatan, 10 Daya tahan .
Aspek Ketrampilan Dasar yang dominan dimiliki atlet pencak silat, pada
katagori tanding adalah Kemampuan Sikap pasang, Pola langkah, Tangkisan,
Elakan, Serangan tangan, serangan kaki, menjatuhkan. Khusus untuk katagori
ganda ditambah kuncian dan bukaan kuncian.
Seorang pesilat tidak akan mendapat nilai dalam pertandingan bila tidak
melalui proses sikap pasang, adanya pola langkah kemudian melakukan serang bela
dan kembali kesikap pasang dalam satu rangkain yang tidak terpisahkan. Jadi
aspek ketrampilan dasar tersebut menjadi mutlak dikuasai oleh calon pesilat agar
dalam proses pembinaan ke tingkat yang lebih tinggi dapat berkesinambungan.
1.2
Identifikasi Masalah
1. mencari tahu apa saja komponen kondisi fisik
Pencak Silat
2. mencari tahu apa pengertian dari setiap komponen kondisi fisik pencak silat
1.3 Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah :
1. mengetahui tes apa saja komponen kondisi fisik
Pencak Silat
2. mengetahui pengertian dari setiap komponen kondisi fisik pencak silat
2.1 KOMPONEN KONDISI FISIK DOMINAN DALAM PENCAK
SILAT
1. Daya tahan (endurance).
daya
merupakan kemampuan badan atlit untuk
melawan faktor kelelahanya sendiri yang terjadi pada saat melakukan latihan
dengan durasi yang lama apa gunaya namun tidak tahan lama. Daya tahan ada 2
macan daya tahan, yaitu :
·
Daya tahan umum
yaitu kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan
peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara
terus menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama.
·
Daya Tahan
khusus yaitu kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk berkontraksi
secara terus-menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.
·
Daya tahan otot
(muscular power), Daya tahan otot adalah kemampuan seseorang dalam
mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
·
Daya tahan
stamina daya tahan atltet melawan kelelahanya dalam batas waktu tertentu dimana
aktivitas dilakukan denan aktivitas tinggi (tempo tinggi ,frekuensi tinggi dan
selalu mengunakan power)
Metode latihan daya tahan yaitu dengan latihan
aerobik dan anaerobic. Latihan aerobickyang bertujuan menyiapkan system
sirkulasi darah dan respirasi pengutan pada tendon dan ligament serta untuk mengurangi resiko cidera dan
untuk menyediakan energi untuk aktivitas dengan itensitas yang lama. Latihan
ini intensitas rendah, durasi waktun lama dan tanpa ada recovery. Herawati
lilik,dkk 33)
2 . Kekuatan (strength)
Kekutan merupakan komponen kondisi
fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima
bebandalam menjalan aktivitas olahraga. Komponen ini meliputi
otot-otot,persendian, tulang dan organ fungsional dalam tubuh. Latihan kekuatan
ini sangatlah penting dimiliki atlet pencak silat untuk menunjaang prestasinya.
Apabila seorang atet mempunyai kekuatan yang bagus maka akan mempermudah dalam
melakukan tenik dan melatih komponen fisik yang lain
3. Kelenturan
kelenturan yaitu efektifitas
seseorang dalam penyesuaian diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh
yang luas. Kelenturan ditentukan oleh kemampuan gerak dari sendi sendinya.
Keuntungan dari latuhan kelentukan , mengurangi resiko cidera pada sendi,
membantu mengembangkan prestasi. Latihan kelenturan dibarengi dengan kekuatan
karena latihan kelenturan tidaknakan mengurani kekuatan atlet pencak silat.
Komponen biomotor fleksibilitas
merupakan unsur yang penting dalam pembinaan olahraga prestasi, sebab sangat
berpengaruh terhadap komponen biomotor yang lain. Untuk itu, fleksibilitas
merupakan unsur dasar yang harus ditingkatkan terutama pada atlet usia muda.
4.
Koordinasi (coordination)
Koordinas adalah kemampuan
seseorang melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan
tunggal secara efektif. Komponen biomotor koordinasi sangat diperlukan dalam
pencaksilat. Oleh karena unsur-unsur dasar teknik dalam pencaksilat melibatkan
sinkronasi dari beberapa kemampuan, yaitu:
(1) melihat posisi lawan,
(2) cara mengatur kerja kaki (footwork),
(3) mengatur jarak posisi berdiri dengan posisi lawan,
(4) gerakan lengan, dan
(5) pemindahan berat badan saat melakukan serangan
maupun belaan.
dengan demikian beberapa kemampuan
tersebut menjadi serangkaian gerak yang selaras, serasi, dan simultan, sehingga
gerak yang dilakukan nmapak luwes dan mudah. Oleh karena itu koordinasi selalu
terkait dengan biomotor yang lain, terutama kelincahan dan ketangkasan (Crespo
dan Miley, 1998: 176, dalam Bornemann, et.al., 2000: 117). Setiap gerak teknik dalam
pencak silat diperlukan unsur kekuatan dan kecpatan disetai kemampuan
mengontrol gerak dengan baik. Oleh karea dalam pertandingan pencak silat
melibatkan teknik yang sangat beragam, diantaranya pukulan, tendangan,
hindaran, elakan, tangkisan, dan bantingan. Untuk itu, pada saat melakukan
gerak teknik (serangan atau belaan) pesilat harus melakuakan dengan kuat dan
cepat sehingga lawan tidak bisa menangkis, menghindar, maupum membanting.
Demikian arti penting kemampuan koordinasi dalam cabang olahraga pencak silat
5.
Kecepatan (speed)
Kecepatan yaitu kemampuan
seseorang untuk melakukan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Macam macam kecepatan di antaranya:
1)
Kecepatan sprint
kecepatan seseorang untuk menmpuh wktu tertentu dengan waktu sesingkat
singkatnya
2)
Kecepatan reaksi
merupakan cepatnya gerak terhadap rangsangan, melalui
penglihatan,pendengaran, peraba dan media lain.
3)
Kecepatan gerak
adalah kemampuan bergerak sedapat mungkin dalam satu gerakan yang di tandai
waktu antara gerak permulaan dengan gerak akhir.kemampuan gerak kaki (ke depan,
ke samping, ke belakang, melompat dan memutar)
Metode Melatih Kecepatan Dalam
melatih kecepatan ada beberapa komponen biomotor yang ikut terpengaruh atau
terlatihkan, antara lain adalah kekuatan, power, ketahanan anaerobik,
keseimbangan, dan kelincahan. Oleh karena itu beberapa latihan kecepatan
memiliki Kesamaan bentuk dengan latiharan komponen biomotor tersebut. Selain
itu, pada latihan kecepatan, komponen keseimbangan dan kelincahan merupakan
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Artinya, selama latihan kecepatan
akan memberikan pengaruh terhadap komponen keseimbangan atau kelincahan.
6.
Daya ledak otot
Daya ledak otot merupakan
unsur penting bagi seseorang agar dapat dikatakan memiliki kemampuan fisik yang
prima, sebab daya ledak sangat dibutuhkan untuk kegiatan fisik sehari-hari yang
memerlukan tenaga explosive seperti lompat, lari cepat, memukul, menendang,
mengangkat, melempar dan lain-lain. Menurut Harre sebagaimana yang dikutipan
Abraham Razak (1993:6) yang mengatakan bahwa daya ledak adalah:
Kemampuan olahragawan untuk mengatasi tahanan dengan suatu kecepatan kontraksi
Ruslan, Meningkatkan Kondisi Fisik
Atlet Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Pelajar yang tinggi.
Kontraksi otot yang tinggi diartikan sebagai kemampuan otot yang
kuat dan cepat berkontarksi. Jadi daya ledak dipengaruhi oleh
kecepatan, baik kecepatan rangsang syaraf maupun kecepatan kontraksi otot. Fox
Brows dan Foss yang dikutip Abraham Razak (1993:6) mengemukakan daya ledak
adalah: “Kemampuan seseorang untuk menampilkan kerja maksimal per unit
waktu. Oleh karena itu daya ledak dinyatakan sebagai kerja
dilakukan per unit waktu, maka secara fungsional ada hubungan antara daya
energi dan kerja.” Lebih lanjut Harsono (1988:200) menyatakan bahwa “Explosive
power adalah suatu konsep yang sangat penting bagi olahragawan pada waktu
melakukan kerja yang kuat dan cepat.” Explosive power atau daya ledak merupakan
komponen gerak yang sangat penting untuk melakukan aktifitas yang sangat berat
dan singkat, karena ia menentukan seberapa keras seseorang memukul, melempar,
melompat., menendang, kecepatan berlari, mengangkat dan sebagainya.
7.
Kelincahan
merupakan kemampuan
seseorang mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu
posisi yang berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik, maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik.
Kelincahan
sangat penting fungsinya untuk peningkatan prestasi cabang olahraga. Suharno
(1992: 32) menyatakan kegunaan langsung dari kelincahan adalah untuk
mengkoordinasikan gerakan-gerakan berganda, mempermudah penguasaan teknik
tinggi, menghasilkan gerakan-gerakan yang efektif, efisien, dan ekonomis serta
untuk mempermudah dalam penyesuaian diri terhadap lawan dan lingkungannya.
Dalam latihan kelincahan unsur-unsur kecepatan, kelentukan dan perubahan arah
harus ada. Menurut Suharno (1992: 33) faktor penentu baik tidaknya kelincahan
adalah:
a)
kecepatan
reaksi,
b)
kemampuan
berorientasi terhadap problem yang dihadapi,
a)
kemampuan
mengatur keseimbangan,
b)
kelentukan
sendi-sendi,
c)
kemampuan
mengerem gerakan motorik.
Jadi sebenarnya kelincahan adalah kombinasi dari
kecepatan, kekuatan, kecepatan reaksi, keseimbangan, kelentukan dan koordinasi
neuromuskuler. Pada olahraga pencak silat kelincahan ada hubungan dengan
kecepatan bergerak, dimana gerakan-gerakannya cepat berubah-ubah seperti pada
langkah, pola langkah, yang disesuaikan dengan arah delapan penjuru mata angin.
Selain itu, pada pertandingan pencak silat unsur kelincahan sangatlah penting
sebab pesilat yang kurang lincah akan mudah diserang sehingga mudah dikalahkan
lawan.
Seorang
atlet Pencak Silat harus mempunyai komponen-komponen kondisi fisik yang baik
agar dapat meningkatkan kemampuannya. Terdapat 10 sepuluh komponen kondisi
fisik yang diperlukan agar seseorang dapat meningkatkan prestasinya, yaitu: 1
Daya tahan jantung, 2 Kekuatan dan daya tahan otot, 3 Kecepatan, 4 Kelentukan,
5 Kelincahan, 6 Kecepatan, 7 Koordinasi, 8 Keseimbangan, 9 Ketepatan, 10 Daya
tahan .
Aspek Ketrampilan Dasar yang dominan dimiliki atlet
pencak silat, pada katagori tanding adalah Kemampuan Sikap pasang, Pola
langkah, Tangkisan, Elakan, Serangan tangan, serangan kaki, menjatuhkan. Khusus
untuk katagori ganda ditambah kuncian dan bukaan kuncian.
Komentar
Posting Komentar